Friday, November 30, 2012

40 Days of Being Housewife.

Friday. November 30, 2012
12:19 PM
di sela-sela menunggu pacar Jum'atan.


Hello ma fren. Long time no write.
Currently saya sedang menikmati hari-hari kebebasan dari menjadi ibu rumah tangga. Setelah ditinggal cukup lama oleh ibuk ke tanah suci dan jadilah saya harus menjadi ibu rumah tangga untuk beberapa waktu. Yap, pekan lalu ibuk baru saja pulang dari tanah suci untuk beribadah haji selama 40 hari. bisa dibilang kehidupan saya waktu itu cukup fluktuatif. Naik turun susah senang sedih stress mumet penat dan gembira. Yah walaupun saat ibuk pergi kajut, nenek, budhe, pakdhe datang untuk menemani saya dan adik-adik tapi ternyata menjadi ibu rumah tangga tidak semudah dan se-asyik kelihatannya. Percayalah.

Banyak beban pikiran yang ditanggung seorang ibu rumah tangga ternyata. Dari sisi keuangan, keharmonisan keluarga, bersosialisasi dengan tetangga, ke-afektif-an selama di rumah dan masih banyak lagi. Aku bahkan sempat berpikir untuk tidak mau jadi ibu rumah tangga. Tapi bagaimanapun, itu tetap kodrat wanita. Oke, we'll see.

Sebelum berangkat, ibuk menitipkan sejumlah uang untuk kami sekeluarga selama 1,5 bulan. Dan pergulatan selama 1,5 bulan untuk berhemat itu ternyata luar biasa susahnya. Banyak pengeluaran2 tidak terduga. Misal, tetiba adikku kehabisan uang dan dia mau beli buku atau daftar lomba. Jelas itu tidak ada di anggaran bulanan, tapi bagaimanapun kita musti harus memberi uang pada mereka. Yang paling ekstrim adalah jika ada tetangga yang memiliki hajat, sebagai tetangga kita semestinya memberi sumbangan pada mereka. Yah, itu juga diluar anggaran. Tapi selamat buat saya, anggaran bisa pas sampai ibuk pulang ke rumah. HORE!

daaaan masih banyak lagi sebenarnya kisah pengalaman menjadi ibu rumah tangga. Dan saya masih jauh dari predikat ibu rumah tangga yang baik. Saya masih sering kelepasan marah-marah atau pulang terlalu larut yang bikin orang rumah khawatir. Apalagi kalo ada amggota keluarga yg menyebalkan, rasanya pengen pergi dari rumah, refreshing bareng temen2 sampe malam, tapi jelas itu tidak mungkin dilakukan. Pada akhirnya hari-hari yg saya lalui jadi tidak sebebas biasanya. Penuh dengan beban pikiran.

Now I'm officially back to my habit, a youngster. Tapi dengan menjadi ibu rumah tangga selama 40 hari ini saya jadi paham dan belajar tentang banyak hal. Sekarang saya tahu pentingnya seorang wanita untuk bekerja instead of ibu rumah tangga. Saya belajar rasanya memendam kemarahan, bersabar ekstra, dan berpikir lebih dewasa. Ibu rumah tangga yang baik pasti enjoy dalam mengerjakan semuanya, tapi untukku, mungkin untuk saat ini, saya lebih memilih bekerja. 


Dan sekarang saya tahu kenapa ibuk sangat menyukai pekerjaannya.

Antykahfi.

No comments:

Post a Comment