Sunday, January 15, 2012

Sebatas BlackBerry.

Minggu, 15 January 2012
15:34 PM
Happy sixth months!








Ini awal kisah cinta anak muda jaman sekarang. Blackberry. BBM.
Akhir-akhir ini aku agak semakin berpikir ulang. Am I really need Blackberry? Seriously, It's a simple annoying thing when people emm it means my friends always said "Anty, kapan kamu ganti BB?" Zzzz. Menurut loe nyet?

Dimulai dari keluarga sendiri. Dari Tante, Maeram, Uak, Kakak sepupu, semua pake BB. Dan mereka selalu bilang, "Ayo Ty, mama kamu suruh beli BB." Pada akhirnya cuman tak jawab, "Haha mama hape biasa aja nggak bisa make uak." Kemudian aku diece-ece karena keluargaku pada bikin group BBM yang kelihatannya asik banget gitu share-share foto dan kirim kirim kabar dan hanya anggota keluargaku yg nggak pake BB. Aku masih berpikir, aku belum butuh BB.

Kemudian temen-temen terkasih dan terdekat. Oke, mulai dari Bella, Riska, Ninda, Icha. Semua pake BB dan cuma aku yang nggak pake! Aku tau sih, sebenernya mereka pengen aku pake BB biar bisa bikin group BBM, biar lebih sering janjian untuk ketemuan dan lebih enak buat komunikasi. Tapi nyatanya, tanpa harus pake BB pun kita masih sering ketemuan (kecuali Ninda karena dia selalu cibuksss. red). Tanpa BB aku juga masih sahabatan sama mereka. Even sahabat bukan jadi the strong reason buat aku ganti BB.

Kemudian si ehem. Recently dia agak freak dengan hapenya. Kalo bales sms cepet beut. Aku yakin dia pasti juga BBM-an dengan banyak cewek. Zzz. Dia emang nggak pernah mempermasalahkan apa hapeku. Cuman akhir-akhir ini kalo sms pasti isinya, "Online Y!M aja dong." Grrr. Enak di dia, rempong di aku dong harus buka laptop segala. Maka aku semakin percaya kalo Chatting Application itu adalah sarana perselingkuhan terampuh. Yowes kono mas.
Sesungguhnya aku masih menunggu pria yang mau meluangkan waktu dan pulsanya untuk SMS aku. Karena menurutku secanggih apapun BBM, WhatsApp, atau chatting application lainnya, masih lebih eksklusif SMS. IMO :)

Ada lagi temen-temen kampus yang super rese. Ketika ada yang ganti BlackBerry langsung pada heboh "Pin lu dong." atau di LiniMasa Twitter pada rese membahas "Ih DP nya ini cantik banget." "Status BBM nya itu #kode banget sih." Asli. Roaming.

One more case, masalah kerjaan. Both aku sama adekku juga agak berat disini. Kadang aku sama adekku suka senasib, nggak dapet jarkoman. Karena hal simpel: "Lhoh kemaren udah aku BM jarkomannya. Ya maap cyin aku nggak punya nomermu." Arrrrgggghhhh !!!!!
Di program radio yang aku pegang sekarang, aku agak kelabakan kalo lagi jadi Marketing Division. All I have are just Twitter and Facebook. Ya aku sebarluaskan kesitu-situ aja. Ternyata datanglah permintaan, "Tik, Tema IPChat tiap Minggu di BM-in doong." BM? Ngaco. Mau BM pake gedebog pisang ha?!



Maka disinilah kita sekarang. Hidup di tengah kecanggihan dan kemudahan yang luar biasa. Dimana setiap orang mampu berkomunikasi dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Bukan aku menolak kehadiran BlackBerry di tengah kita. Aku hanya belum menemukan alasan kuat untuk membeli buah yang canggih itu. Aku tahu kapasitas diriku sendiri. Jaman Mxit dulu, aku bener-bener bisa freak dengan hape. Dan jadi sangat annoying. Hahahaha. Itu yang nggak mau aku ulang. Menjadi freak akan sesuatu.

Saat aku di Thailand, sangat amat jarang orang yang mengunakan BlackBerry. Menurut mereka, hape itu ya fungsinya telpon dan sms. Kalo mau chatting ada y!m, kalo mau internetan ada laptop. Ketika aku di Singapore, hampir semua penduduk disana menggunakan Iphone. Yang menggunakan BB pasti adalah pelancong, yang mayoritas dari Indonesia. Jadi kalau ditanya apa alasan kamu ganti BB, because simply, we're in Indonesia. Semua butuh yang praktis. 

Lagipula, kalau aku dibeli uang 5 juta dan disuruh membeli BlackBerry atau Apple. Aku bakal lebih milih beli Ipod Touch. hahaha. LOL. 555555+.
*yao ming face*



Life was much easier when Apple and Blackberry were just fruits.

Antiikus (>̯-̮<)

1 comment:

  1. Beuh! Sering banget tuh temen-temenku minta Pin. BB dari mana .. Akhirnya aku jawab, "Pin BB gue 94P4K3BB" Pas mereka bilang, "Kok gak bisa ya?" ,aku dengan santai jawab ..baca yg lebih teliti lagi dong ..Dan mereka pasang tampang gak enak!

    *troll face, U MAD?"

    Bahahahahahahahah~

    ReplyDelete