State of Decay.

Minggu, 08 January 2012

12:02

Mau sampai kapan?

Hidup itu berputar. Semua tahu itu. Namun tidak ada yang dapat memperkirakan kecepatan rotasinya. Ada saat kita diatas, disaat hidup penuh kesenangan, kesuksesan, kebanggaan dari hasil jerih payah kita saat menuju ke titik atas dari roda kehidupan. Namun ada saat kita kembali berputar ke bawah. Perlahan atau cepat, hanya kita sendiri yang tahu pasti.

Saat keadaan terbalik, apa yang biasa kita lakukan? tidak produktif, mengeluh, ghibah, melupakan konsistensi atau apa? atau hanya mampu memandang dengan iri kesuksesan dan kebanggaan orang lain? 

Kemudian Tuhan perlihatkan orang-orang yang berhasil di sekitar kita. "Coba lihat, Mereka hebat." inikah yang sebenarnya Tuhan ingin katakan? 

"Mereka tidak kehabisan target kemudian mengering, seperti kamu."

See? I've got discriminate. By my own self.

Maka diperlihatkanlah aku seorang teman satu program exchange kemarin, Dia bakal ngelanjutin S1 di Singapore lewat beasiswa. Tidak sekedar wacana ketika dia berkata padaku "Aku mau lanjut kuliah disini suatu hari nanti." Dan memang benar, suatu hari nanti dia memang akan melanjutkan kuliah di sana.

Kemudian teman satu team di suatu program radio, mereka sungguh bikin aku speechless. English mereka sungguh jauh lebih bagus dari aku, English speaking mereka subhanallah. One of them is going to go to Amerika this week. Dan aku merasa.. mengecil.

Mau berapa orang lagi yang datang padaku untuk tahu seberapa sampah aku sekarang ini :'(

Today is one of my state of decay. Then I believe that one day, there will be a day for springing back of mine ☺☺☺

Atau mungkin Tuhan ingin berkata,

MAU SAMPE KAPAN KAMU NGGAK BELAJAR BUAT UAS BESOK?

*yao ming face*

Antiikus (ˇ_ˇ'!l)